Suatu sore tiba-tiba saja download lagu jaman anak-anak dengan judul tersebut, penyanyi nya Sherina..
Hati yang lagi galau karena menyesali sesuatu tiba-tiba saja tersadar setelah mendengar penggalan isi liriknya..
Pergilah gundah
Jauhkan resah
Lihat segalanya lebih dekat
Dan 'kubisa menilai lebih bijaksana
Mengapa bintang bersinar
Mengapa air mengalir
Mengapa dunia berputar
Lihat segalanya lebih dekat
Dan ku akan mengerti
Ternyata kalau dipikir-pikir benar juga ya?
Kenapa kita harus menyesali apa yang telah terjadi..bukannya terus-terusan memikirkan masa lalu yang tidak bisa kita ubah lagi sama dengan menghancurkan diri sendiri dan merusak masa depan?
Mungkin segala sesuatu yang terjadi pada kita-walaupun itu buruk-, tetap akan ada hikmah di dalamnya kan?
tetap akan ada sesuatu yang dapat memberi kita pelajaran?
dan akan membuat kita lebih bijaksana..
Asal kita percaya bahwa Sang Khalik selalu memberi yang terbaik untuk kita, maka tingkat penyesalan dan kekecewaan itu akan bisa direduksi seminimal mungkin..
-with dawn-
22 : 46
Sabtu, 17 Desember 2011
Rabu, 16 November 2011
Pelatihan Jurnalistik LKSS JEDA 2011
Peserta antusias dengan pemateri |
Minggu 13 November 2011 kemarin, Lembaga Kajian Sastra dan Seni Jendela Dunia Kita (LKSS JEDA) telah sukses mengadakan sebuah pelatihan kepeulisan untuk siswa – siswi sekolah menengah se Kota Magelang. Pelatihan Jurnalistik LKSS JEDA 2011 adalah sebuah acara pelatihan untuk para siswa SMP dan SMA di Kota Magelang yang berminat tinggi dalam hal tulis menulis. Acara tersebut diikuti oleh 23 siswa SMP dan 30 siswa SMA, yang mempunyai minat tinggi di bidang tulis menulis.
Para sastrawan muda ini dengan antusias mengikuti acara tersebut hingga selesai. Materi – materi yang disampaikan sangat menarik para peserta, ditambah lagi permainan – permainan u
Selasa, 05 Juli 2011
Sabtu, 02 Juli 2011
Minggu, 05 Juni 2011
Setetes Embun Pagi Hari
Julla Bee Imaratu
Teronggok sebuah kisah
di pagi hari berwarna kuning
Yang menggoreskan secercah
relief cerita
tentang seorang bidadari yang menangis
Silminnisa's Love

Karya : Ayu Nurfiyah
De Silminnisa atau yang biasa disapa De Silmi, merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Gadis yang sudah terbiasa dengan kemalasannya saat masa kanak-kanak kini harus belajar rajin ketika masa baligh menghampirinya. Seperti halnya remaja pada umumnya, De Silmi juga terserang virus merah jambu pada seorang pemuda mualaf bernama Nata yang kebetulan adalah tetangga barunya sendiri. Lama sering bertemu membuat perasaannya kepada Nata semakin menjadi-jadi. Segala hal untuk membuat Nata jatuh cinta telah diperjuangkannya termasuk memaksa sang umi membelikannya Handphone. Malang, sang Umi yang religius justru membelikan Baju muslimah untuknya dengan alasan prioritas. Meski awalnya menolak akhirnya De Silmi bersedia juga mengenakan baju muslimah.
Jumat, 03 Juni 2011
Dari Komunitas Menjadi Lembaga
Dahulu, Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan yang berseni tinggi. Hal itu tak dipungkiri oleh masyarakat internasional yang saat ini sebagian besar berada dalam perekonomian yang jauh lebih tinggi daripada Indonesia. Sehingga, negara – negara lain yang jauh lebih makmur berusaha untuk menyaingi budaya Indonesia dengan bermacam – macam cara.
Apabila kita mengamati tingkah polah bangsa luar terhadap Indonesia, akan dapat ditarik kesimpulan bahwa mereka berusaha untuk mencampur adukkan kultur luar dengan kultur dalam. Bahkan bisa dikatakan, mereka akan menghilangkankekayaan warisan nenek moyang ini. Hal itu bisa kita ketahui dengan melihat pola hidup remaja zaman sekarang.
Langganan:
Postingan (Atom)